Minggu, 12 April 2020

Standar K3 Rumah Sakit

Nama  : Ishlahatissalamah
Nim.    : 1911212007
Kelas.  : IKM A1
Matkul: K3
Tugas resume










Sabtu, 04 April 2020

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3)

Nama : Ishlahatissalamah
No. BP: 1911212007
Kelas  : IKM A1

Tugas resume Dasar K3






Sabtu, 28 Maret 2020

Accident Investigation

Nama : Ishlahatissalamah
No. Bp: 1911212007
Kelas  : A1










Kamis, 05 Maret 2020

Perbedaan flu dengan corona virus

Akhir-akhir ini, masyarakat diselimuti kekhawatiran akibat wabah virus Corona. Pasalnya, infeksi yang menyerang sistem pernapasan ini memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, namun bisa berakibat fatal. Lantas, apa yang membedakan flu biasa dengan infeksi virus Corona atau COVID-19?

Baik flu biasa maupun COVID-19 sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Namun, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda pula.

Tampak Mirip, Ketahui Beda Gejala Virus Corona dengan Flu Biasa - Alodokter

Virus penyebab flu berasal dari golongan rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia dan paling sering menyerang anak-anak atau remaja. Infeksi rhinovirus bisa terjadi sepanjang tahun, tapi paling sering di musim hujan. Sedangkan COVID-19 disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus.


Perbedaan Gejala Flu Biasa dan Infeksi Virus Corona
Berikut ini adalah perbedaan gejala flu biasa dengan gejala infeksi virus Corona atau COVID-19:

Flu biasa


Flu biasa terjadi ketika rhinovirusmenyerang saluran pernapasan. Umumnya, keluhan yang muncul datang dari hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan atas). Gejala-gajalanya adalah sebagai berikut:
  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat dan berair
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala ringan
  • Batuk
  • Demam (jarang)
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1–3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit.

COVID-19


Sama seperti rhinovirus, virus Corona juga menginfeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, orang yang menderita COVID-19 bisa mengalami gejala yang mirip dengan flu. Meski begitu, virus Corona yang sekarang sedang mewabah lebih sering menyebabkan keluhan pada saluran pernapasan bawah. Virus Corona bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil atau menyusui serta bayi dan anak-anak.
Ada 3 gejala utama yang dapat muncul pada COVID-19, yaitu:
  • Demam tinggi
  • Batuk
  • Sesak napas
Pasien juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah. Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak khas pada pasien COVID-19.
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.

Pengobatan Flu dan Infeksi Virus Corona


Pengobatan untuk flu dan infeksi virus Corona atau COVID-19 tidak bisa disamakan, karena kedua penyakit ini memang sangat berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai pengobatan flu dan infeksi virus Corona:

Flu biasa


Flu umumnya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4–9 hari. Semakin kuat daya tahan tubuh, semakin cepat flu sembuh. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan penderita flu untuk banyak beristirahat, makan makanan bernutrisi, dan minum air putih yang cukup.
Sementara untuk meringankan gejala flu, dokter biasanya akan memberikan:

  • Chlorpheniramine dan pseudoephedrineObat flu dengan kombinasi ini bisa dikonsumsi untuk meredakan keluhan hidung tersumbat dan berair. Chlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat senyawa histamin yang menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah hidung, sementara pseudoephedrine akan mengecilkan pembuluh darah yang melebar akibat histamin.
  • Paracetamol dan ibuprofen
    Kedua obat ini bisa Anda gunakan untuk mengatasi gejala flu yang disertai dengan demam ringan. Baik paracetamol maupun ibuprofen tersedia dalam beragam merek, serta sangat mudah ditemukan di apotek atau toko obat.
  • Kombinasi paracetamolchlorpheniraminepseudoepherine, dan guaifenesinJika mengalami flu yang disertai demam, batuk berdahak, dan pilek, Anda bisa mengonsumsi obat flu dengan kombinasi paracetamolchlorpheniraminepseudoephedrine, dan guaifenesinuntuk meredakan gejala-gejala tersebut.

COVID-19


Sampai saat ini, belum ditemukan obat atau vaksin yang mampu mengobati atau mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Namun, gejala COVID-19 yang seperti flu biasa dapat diringankan dengan obat flu.
Beda dengan kasus COVID-19 yang gejalanya berat, pengobatan lebih ditujukan untuk menjaga kondisi pasien dan mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal.
Meski belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah infeksi virus Corona, Anda bisa meminimalkan risiko terkena infeksi ini dengan cara:



  • Mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik.
  • Menggunakan masker setiap beraktivitas di luar ruangan atau di tempat umum.
  • Memperbanyak minum air putih.
  • Beristirahat yang cukup.
  • Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor.
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk dan demam.
Jangan lupa tonton: apasih beda flu biasa dengan covid-19?

Infeksi virus Corona bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga yang sangat berat dan mengancam nyawa. Gejala COVID-19 yang ringan memang bisa mirip dengan gejala flu biasa. Oleh karena itu, Anda perlu lebih jeli mengenali perbedaannya, berdasarkan penjelasan di atas.
Bila Anda mengalami gejala-gejala flu, terutama yang tidak sembuh lebih dari 1 minggu dan disertai demam tinggi, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

Video youtube: apasih beda flu biasa dengan covid-19?

Rabu, 04 Maret 2020

Review Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini"

Assalamu'alaikum semuaaa.



Siapa yang udah nonton film NKCTHI nih? Gimana menurut kalian filmnya? Sedih banget ga sih? Saya udah nonton film ini setelah seminggu penayangan. Dan alhasil, saya nangis dipertengahan film sampe akhir. Film ini tu ga cuma bahas tentang percintaan, tapi juga keluarga. Saya ga tahan nih pengen nangis kalo filmnya tentang keluarga. Soalnya, keluarga itu sensitiv ga sih?  Film ini tu bikin perasaan campur aduk banget. Pemeran utama di film ini namanya Awan, yang diperankan oleh Rachel Amanda. Jadi, Awan ini adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Ayahnya si Awan ni, posesif banget sama Awan. Alhasil, kakak2 Awan agak terasingkan. Karna ayahnya hanya fokus ke Awan.
Kakaknya Awan, Angkasa dan Aurora, dituntut untuk melindungi adik mereka. Jadi, Angkasa dan Aurora terpaksa mandiri sebelum waktunya(karna sudah dituntut sejak kecil). 

Angkasa dan Aurora menyangka ayahnya hanya sayang dan peduli terhadap Awan. Tapi kenyataannya, ayahnya sayang kepada semua anak2nya. 

Saya kasih nilai buat Film ini  10/10.